
Beberapa bab awal di buku ,masih menceritakan kekonyolan dan hari-hari kuliah si penulis (cukup membuat saya terbahak2) ditambah beberapa masalah teman2nya yang entah itu fiksi atau nyata. seperti cerita soal pamannya yang bulan madu,kemuadian meninggalkan "oleh-oleh" di tasnya, cinta pada pandangan pertama penulis yang berakhir tragis, dan cinta yang mampu membuat orang berubah dr kaku menjadi fleksibel.
Namun beberapa bab akhir mampu membuat saya mengerti kenapa penulis belum selesai kuliah dan perjuangan hidup penulis untuk sukses (kan kuliah juga tujuannya supaya diterima bekerja tho?) dalam bidang yang (mungkin) disukainya. dimualai dr perjalanan hidup penulis yang tidak benar,kemudian ada dendam pribadi dan kemudian perjalanan ketika Tuhan menegurnya dan membuatnya menjadi seperti sekarang, ya karna jangan pernah menyesali apa yang terjadi dulu,karna itulah yang membentuk karakter kita sekarang.
Jujur, saya ga tau apakah buku ini termasuk fiksi or non fiksi, yang jelas kembali membuka cakrawala berpikir saya bahwa jangan menilai seseorang dari luarnya saja. kita gak tau bagaimana kehidupan setiap orang yang kita tau (tapi ga kenal) hingga menjadi pribadi yang sekarang. tapi, sekali lagi saya salut dengan adanya buku ini membuat semangat saya kembali untuk menyelesaikan kuliah saya secepatnya, dan saya akan membahagiakan keluarga saya, keluarga adalah satu2nya tempat saya bisa diterima dalam masa baik ataupun buruk.